Rabu, 28 Juli 2010

Sweet Seventwin (17th)


Alhamdulillahirabbil’alamin….
Today, 28 Juli 2010, aku dan Hana tepat berusia 17, usia yang banyak dibilang orang-orang istimewa, ya bener aja istimewa, karena pas usia ini, kita udah dianggap dewasa, bias bedain mana yang bener mana yang enggak, mana yang pantes dan mana yang nggak pantes, mana yang ganteng dan mana yang jelek [hhe..he]
Di usia ini juga harapan kita semakin dewasa selalu muncul, jadi nggak hanya dewasa karena udah berhak ngedapetin KTP tapi juga dewasa dalam berpikir dan bersikap , karena selalu dan selalu kayak yang banyak orang bilang “TUA itu PASTI, tapi DEWASA adalah sebuah PILIHAN”
Hari ini, aku banyak mendengar deretan kalimat dari orang-orang di sekitarku [yang nyaris selalu kudengar tiap kali temenku berusia 17 taon juga], yups, kalimatnya itu ‘hepi birthday’ , ‘met ultah’ , ‘selamat ulang taun,wish u all the best-lah’ dannnn ‘makan-makannya lho’ ,,, seneng!!! banyak yang ngucapin berarti banyak yang doain.
Walopun pas ultah ibu pas tugas di luar kota, no cake, no candle, no song ‘selamat ulang tahun’ , no celebrations, hari ini tetep teramat special buat aku, karena, bukankah ulang tahun nggak Cuma sekedar seberapa gedhe kue tart ultah kita, nggak hanya sekedar lilin kayak apa yang jadi mahkota cake kita, bukan seberapa meriah nyanyian dan pesta ulang tahun kita dan bukan sekedar seberapa banyak gift kita dapet, tapi maknanya jauh dari itu, well , ulang tahun buat aku bukan hanya seperti yang aku sebutin itu, tapi ulang tahun itu, hari dimana tanggal lahir kita, kita lewati lagi, sebuah tanda berkurangnya jatah di dunia, waktunya buat mawas dan introspeksi diri, saatnya bersyukur pada Tuhan, karena kita masih dikasih kesempatan nulis di diary kita ‘hari ini aku ulang tahun yang ke- …’
Dan aku bersyukur, tepat di usiaku yang ke-17, aku masih bias bernafas, ya, bernafas tanpa ada selang yang harus masuk ke hidungku. Bersyukur karena aku masih sanggup berkeliling, ya, berkeliling sambil berlari dengan kedua kakiku tanpa kursi roda, bersyukur untuk kedua tanganku, ya untuk tanganku yang masih bisa bersalaman dengan teman-temanku karena tak ada gyv yang menyangga tanganku, bersyukur untuk mahkotakku, ya mahkota yang masih menjadi penghias kepalaku karena tak ada keharusan untuk mencukurnya seperti yang dilakukan beberapa orang sebelum operasi. Dan bersyukur karena di usia specialku, aku masih memiliki mereka yang aku sayang, ayah, ibu, mbak cie, mbak onz, hana, dan diriku.
Terima kasih Allah swt, atas segala nikmat yang telah Engkau berikan .
17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar