"Sungguh aneh tapi nyata tak'kan terlupa...Kisah kasih di sekolah...Dengan si dia..Tiada masa paling indah...Masa-masa di sekolah..Tiada kisah paling indah...Kisah-kasih di sekolah"
mungkin lagu lawas ini bisa mampu kembali menjadi salah satu soundtrack hidup kita yang di sekolah lagi ngrassain falling in love, tapi berani menjamin deh kalo kejadian yang ada bukan jatuh cinta tapi patah hati, entah dari pacaran putus sepihak, pasangan selingkuh, atau gebetan tiba-tiba punya pacar yang pacarnya itu notabenenya adek kelas, kakak kelas atau malah temen deket, yang terjadi adalah bukan penempatan lagu sebagai ost hidup kita dan menyanyikannya, jangankan menyanyikan, mendengarkan suara-suara emas penyanyi papan atas saja rasanya tak menjadi bertambah semangat, yang terjadi adalah bertambahnya konsentrasi ketidakpercayaan pada manusia berlabel laki-laki [maav ! saya pake sudut pandang saya sbg cewe].
Sebelum masuk pada kisah picisan hidupku,aku hanya mau megatakan bahwa beberapa kasus pasangan putus bukan kehendak mereka, tapi karna mereka ketauan pacaran ma ortu padahal ortu gak pernah kasi izin [jgn merasa tersindir bila ternyata posisimu adalah ini].Dan orangtuaku adalah 1 dari banyak orangtua yang nggak ngizinin anak2nya berpacaran sebelum kasarnya 17th, tapi aku bukan salah satu homo sapiens yg putus karena ortu!
Oktober 2008
statusku sbg pacarnya/kekasihnya/cewenya/apalah sodara-sodaranya berakhir, dan berbeda dengan keputusan pembuatan perjanjian Hubungan Internasional yang harus disetujui seluruh pihak, keputusan ini hanya keluar dari 1 pihak dan pihak itu bukanlah aku! sedih: banget, gx terima:of course, patah hati:hyper, tapi aku nggak bisa ngapa"in karna yg aku tahu,aku terlalu cinta dia,yang ada dalam benakku waktu itu, ini adalah 1 dari kebahagiaannya dan yang ku tahu kebahagiaannya akan menjadi kebahagiaanku. Mencoba tegar adalah jalan satu-satunya yg harus kuambil wlopun dalam kenyataannya itu sangat susah bgd..dan buat satu makhluk ciptaan Tuhan yg memutuskan aku, semoga kamu selalu dalam perlindungan Tuhan dan bisa memberikan gelar 'yank' pada seseorang yang paling pantas untukmu.
Mei 2009
Waktu yang cukup singkat untukku membuka hati pada cowo, tapi hati gx bisa boong [halah!], ada percikan dan sinyal chemistry yg keluar pas liat dia pertama kali sebelum lomba madingku pertama di UPN Veteran.Nggak butuh waktu terlalu lama untuk kami jadi tambah deket karna memang aku seneng bisa kenal dia. Entah aku yg slama ini kurang perhatian atau dia yg hyper perhatian, aku ngrasa spesial bgd dia hadir dihidupku..mulai dari ngasih syal, ngasih minum pas aku habis latihan tari [duh serasa ada malaikat dateng karna pas itu really really tired day],bawain tissue dan ngirimin sms" tiap pagi yang selalu berhasil bikin semangat seharian. Tapi liburan kenaikan [skitar awal juli] dia mulai berubah, jarang sms dan pas hari-hari awal masuk sekolah juga gak tegur sapa, bahkan liat aku seperti sebuah kesalahan terbesar dan merupakan dosa yang gak diampuni Tuhan. Seperti sedikit menjawab pertanyaanku 'kenapa dia ngejauh?' yaitu pas ultahku, aku harep banget ucapan yang langsung dari bibirnya tapi yg disampaikan skaligus dengan hati tapi yang terjadi, aku cuma dapet titipan gift dari dia, yah, t-i-t-i-p-a-n..without pertemuan spesial dengan saling bertatapan mata selama 12detik. Menjadi penjahat, itulah aku selanjutnya...mencari dan mengumpulkan informasi, menganalisis dan mendapat sebuah kesimpulan skaligus jawaban bahwa dia telah punya cewe [sangat berat untuk mengatakannya]...seorang teman 1 angkatannya, itulah pilihannya, dan yang kutahu kini, dia semakin menjauh-menjauh-dan-menjauh, bahkan seperti sosok yang tak pernah ku kenal sebelumnya dan hadiah awal tahun 2010 dari dia untukku adalah me-remove aku sebagai teman dari situs pertemanan..oh it's so bad..bener" bikin aku sakit..sampe" ibu ikit-ikutan nggak terima aku diperlakukan kayak gini. Buat orang yang kumaksud, yang pernah menganggap diriku sebagai new spirit, makasih telah mengantarkan seorang teman yang sampai kini masih berstatus teman baikku pada hari Kamis/25Juni2009, walopun mungkin kamu nggak mau ngomong lagi sama aku,aku masih nunggu kabar baik dari kamu bahwa kamu siswa yang lulus tahun ini dengan nilai tinggi. I'll remember you.
